Kamis, 23 Februari 2017

Opini Time: Apakah Live di Instagram adalah Suatu Bentuk Komunikasi Bisnis?


Di tahun 2017 yang sangat modern ini kita banyak menemukan berbagai macam media yang dapat memudahkan dalam proses melebarkan sayap bisnis kita, yaitu sebuah media sosial. Kini media sosial sudah banyak berbagai macam jenisnya seperti Facebook, Twitter, Line, Instagram, dan lain-lain. 

Kita sangat beruntung bisa menikmati hidup di zaman yang modern ini karena dimanjakan oleh berbagai kemudahan yang bisa kita dapatkan dari efek kemajuan zaman. Efek ini bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Terlebih lagi, bagi seseorang dengan jiwa wirausahawan yang tinggi mereka dapat dengan mudahnya mempromosikan produk mereka melalui berbagai macam media sosial.

Instagram adalah salah satu media sosial yang paling populer untuk menjual berbagai macam produk. Banyak wirausahawan menjadi seorang public figure karena aplikasi ini yang justru menambah pundi-pundi penghasilan karena menjadi seorang yang terkenal. Baru-baru ini Instagram membuat sebuah program yang bernama "Snapgram" dan lagi-lagi Instagram juga menambahkan fitur baru ke dalam "Snapgram" yaitu adalah fitur "Live".

Singkat cerita fitur "Live" ini memungkinkan para user Instagram untuk merekam diri mereka sendiri dalam sebuah konteks real time dan fitur ini juga memungkinkan para user untuk berinteraksi langsung dengan para followers-nya. 

Back to the topic. Fitur ini juga sudah mulai beralih fungsi menjadi sebuah media marketing bagi para wirausahawan. Jika kita kembali ke judul post ini yaitu "Apakah Live di Instagram adalah Suatu Bentuk Komunikasi Bisnis?" maka jawaban saya adalah IYA JIKA DIGUNAKAN UNTUK MEMPROMOSIKAN SUATU PRODUK. Mengapa? Ini dia alasannya:

  1. Live di Instagram merupakan sebuah bentuk komunikasi verbal karena user pasti berbicara dengan followers-nya di dalam fitur ini.
  2. Cara berbicara saat Live pun juga masuk ke dalam komunikasi non formal. Karena pada umumnya tata cara marketing dengan fitur Live terkesan seperti bahasa sehari-hari yang cenderung santai.
  3. Selain itu Live juga mempunyai tujuan yaitu untuk mengenalkan produk ke masyarakat luas.
  4. Live juga menghasilkan pertukaran informasi yang melibatkan user sebagai sender dan followers sebagai receiver.
  5. Tanpa disadari saat Live kita juga telah menggunakan Instagram sebagai media untuk mempromosikan produk kita.
Akhir kata, sekian pengamatan dari mohon undur diri dan semoga bermanfaat bagi para pembaca blog saya ini.

Bentuk-bentuk Komunikasi Bisnis


Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, tergantung pilihan yang dianggap paling tepat oleh pengirim. Komunikasi dapat berbentuk verbal  (baik lisan atau tertulis) maupun non verbal, formal atau informal dan internal maupun eksternal.

1. Komunikasi verbal.
Komunikasi verbal terdiri dari kata-kata yang disusun dalam pola yang mempunyai arti, bisa dalam bentuk:

a. Berbicara (lisan)
Komunikasi lisan merupakan medium komunikasi yang paling disukai. Berbicara dengan seseorang lebih cepat dan lebih nyaman dibandingkan menulis (misalnya surat atau memo). Lebih lanjut, ketika berbicara atau mendengarkan anda dapat menangkap arti tambahan dari gerakan verbal dari lawan bicara anda secara langsung dan dapat mengambil manfaat dari umpan balik pada saat itu juga. 

b.  Menulis
Meskipun komunikasi lisan merupakan bentuk komunikasi yang paling disukai ada kalanya lebih tepat dan efektif menggunakan komunikasi tertulis, seperti surat, memo, laporan dan proposal. Salah satu keuntungan dari komunikasi lisan adalah adanya catatan dan bukti komunikasi secara tertulis, yang seringkali dapat digunakan sebagai bukti (evidence) atau untuk konfirmasi. Oleh karena itu perjanjian bisnis umumnya menggunakan bentuk komunikasi tertulis.


Dalam dekade terakhir ini kemajuan teknologi mendorong perkembangan komunikasi elektronik, seperi voice mail, telekonferensi, e-mail dan jaringan komputer, yang menyebabkan komunikasi lisan dan tertulis mengalami perubahan yang sangat cepat, sebagian mengatakan sebagai revolusi komunikasi.

2. Komunikasi non-verbal
Komunikasi non-verbal merupakan bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tulisan. Sebaliknya, komunikasi non-verbal menggunakan tanda-tanda atau isyarat tubuh.

3. Komunikasi internal dan eksternal.

a.  Komunikasi internal.
Komunikasi internal merujuk pada pertukaran informasi dan gagasan di dalam organisasi, membawa dan mengkomunikasikan    informasi    keatas,  kebawah dan lintas departemen dalam suatu organisasi. Komunikasi internal  di antara anggota suatu organisasi sangat penting untuk melakukan pencapaian tujuan organisasi  secara efektif.

b.  Komunikasi eksternal.
Seperti halnya komunikasi internal, komunikasi eksternal  membawa komunikasi ke dalam dan keluar organisasi. Dengan kata lain komunikasi ini merupakan komunikasi antar organisasi dan pihak-pihak lainnya yang berhubungan dengan organisasi. Perusahaan selalu bertukar pesan dengan pelanggan, penjual, distributor, pesaing, investor, wartawan, pemerintah, lebaga terkait seperti pajak dan perwakilan masyarakat. Komunikasi eksternal yang baik akan mendorong kinerja organisasi dengan lebih baik dan meningkatkan citra organisasi.

4. Komunikasi formal dan informal

a. Komunikasi formal.
Komunikasi formal merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan dalam situasi yang formal, biasanya digunakan dalam aktifitas pekerjaan dalam suatu organisasi, ataupun dalam hubungan antar organisasi. Komunikasi formal mengacu pada pola-pola komunikasi yang baku dan standar, baik dalam mengirimkan pesan maupun dalam merenspons terhadap pesan.

b. Komunikasi non-formal.
Merupakan   bentuk    komunikasi  dalam hubungan antar pribadi yang bersifat longgar. Misalnya, obrolan ataupun percakapan sehari-hari antar dua atau lebih pribadi.



sumber: http://www.peribahasaindonesia.com/bentuk-bentuk-dasar-komunikasi/


Apa itu Komunikasi Bisnis?


Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal.
Komunikasi bisnis melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara komunikasi yang lebih efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu:

  1. Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
  2. Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lbih yakni komunikator dan komunikan.
  3. Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
  4. Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
  5. Menggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
  6. Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
Jadi, secara simpel dapat kita sebut bahwa komunikasi bisnis adalah:

Komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu dalam bisnis.